Minggu, 17 Januari 2016

Bermain gitar

Bermain Gitar







Jika anda suka bermain musik atau lebih tepatnya gitar, pasti anda akan mempelajari banyak teknik bermain gitar lewat internet atau belajar ditempat kursus. Banyak cara untuk memainkan sebuah gitar. Ada yang di genjreng secara upstroke (dari bawah ke atas) dan downstroke (dari atas ke bawah. Ada pula yang bermain dengan teknik fingerstyle atau dipetik. Teknik menggenjreng gitar banyak dilakukan oleh orang yang baru belajar bermain gitar maupun yang sudah mahir. Sedangkan teknik fingerstyle cukup sulit dilakukan terutama bagi para pemula. Namun jika dilatih secara serius dan terus-menerus tentunya kita pasti akan bisa memainkan gitar dengan teknik ini.
Tidak hanya belajar memainkannya saja, anda juga perlu banyak tahu tentang lagu-lagu. Mau itu lagu dalam negeri ataupun mancanegara. Agar kemampuan anda bermain gitar makin terasah pula. Banyak lagu yang dapat kita pelajari. Mulai dari yang mudah hingga permainan gitar yang membutuhkan skill yang tinggi.

Disini saya akan memberikan tablature atau yang sering disebut TAB. Intro dari lagu Don't Cry milik grup band Guns n' Roses :

------|-----------0----------------1------------------3------------|
------|-------------1------------3---3------------------3----------|
------|--------2-------2------2--------2-----------0------0--------|
------|-----2------------0-0---------------------0-----------------|
------|--0-------------------------------0-----2-------------------|
----3-|--------------------------------------3---------------------|

--------------------------------------0-------------------1---------|
-----------------------------------------1-------------3-----3------|
-----------0-------0---------------2--------2-------2----------2----|
---------0-------0--------------2--------------0-0------------------|
----0--3-------2------3--2---0------------------------------------0-|
--------------------------------------------------------------------|

------------------------------|------------------------------------|
------------------------------|------------------------------------|
--------------0---------------|------------------------------------|
-----------0------------------|------2-----------------------------|
---------2--------------------|------0-----------------------------|
------3----------------2-3-4--|------------------------------------|
 


Cara membaca tab:

1. Setiap baris menggambarkan setiap senar pada gitar. Baris paling bawah sama dengan senar gitar paling atas (senar 6) dan berurutan terus hingga baris paling atas sama dengan senar gitar paling bawah (senar 1).

2. Terdapat nomor-nomor pada tab diatas yang menandakan pada fret berapa senar tersebut harus ditekan. Pada gitar terdapat 22 sampai 24 fret. Fret adalah pembatas-pembatas yang terbuat dari logam antara bar pada fretboard.


Contoh:

e|—————0————————
B|———–2——2———————
G|——–3————-3—————–
D|—–4——————-4————–
A|—————————————–
E|—————————————–

Artinya:

1. Petik senar ke-4 (hitung dari bawah) fret (kolom) ke-4 lalu
2. Petik senar ke-3 (hitung dari bawah) fret (kolom) ke-3 lalu
3. Petik senar ke-2 (hitung dari bawah) fret (kolom) ke-2 lalu
4. Petik senar ke-1 (paling bawah) fret (kolom) ke-0 (dilepas).



Semoga bermanfaat bagi para pembaca dan penikmat gitar untuk memainkannya. Sekian terima kasih...







Sumber:
https://tabs.ultimate-guitar.com/g/guns_n_roses/dont_cry_intro_tab.htm


Kamis, 14 Januari 2016

Levitasi

LEVITASI






Levitasi adalah salah satu teknik dalam fotografi. Teknik ini membuat objek yang difoto seolah-olah melayang. Dalam pembuatannya, teknik ini dapat dilakukan edit pada foto ataupun tidak diedit/manual. Dalam pembuatan secara edit, bisa menggunakan software atau perangkat lunak. Sedangkan foto yang tanpa diedit, dapat dilakukan dengan bantuan model yang melakukan lompatan dan pengambilan gambar yang tepat.

Teknik levitasi ini bukanlah teknik baru dalam dunia fotografi. Teknik foto seperti ini sudah pernah dilakukan oleh Jacques Henri Lartigue pada tahun 1905 dengan karyanya yang berjudul "Cousin "Bichonade" in flight". Dan Teknik fotografi seperti ini kembali populer setelah seorang fotografer asal Jepang mengunggah hasil foto levitasinya ke situs web pribadinya.


Cara melakukan teknik levitasi :

1. Levitasi yang dilakukan tanpa proses editing dapat menggunakan kamera DSLR, pocket, prosumer, dan juga kamera handphone. (Namun jika menggunakan kamera handphone hasilnya kurang maksimal karena foto bisa blur atau waktu pengambilan yang lambat)

2. Kamera disetting dengan mode sport (lambang orang berlari) atau mode yang mengkhususkan untuk pengambilan gambar yang membutuhkan kecepatan tinggi agar objek foto tidak blur saat melompat.

3. Usahakan objek gambar (manusia) tidak memperlihatkan ekspresi yang berlebihan. Karena teknik foto levitasi ini lebih bagus jika dilakukan dengan elegan dan terlihat seperti benar-benar melayang.

4. Lakukan ditempat-tempat yang backgroundnya istimewa atau unik supaya menghasilkan foto yang memuaskan. Tapi, tidak melakukan kerusakan di lingkungan tersebut seperti yang marak terjadi belakangan ini di Indonesia.

5. Gunakanlah aksesoris yang mendukung sesuai ide-ide yang kreatif.

6. Jangan memaksakan objek untuk melakukan teknik foto ini karena pasti akan kelelahan jika dilakukan berulang-ulang karena hasil foto yang kurang maksimal.

7. Pastikan cahaya yang memadai. Tidak dianjurkan untuk melakukan teknik foto ini ditempat yang gelap.


Itulah sedikit penjelasan tentang teknik fotografi levitasi. Tentu banyak ide-ide yang dapat kita lakukan dengan teknik foto ini. Agar menambah koleksi foto anda dan dapat mempublikasikannya ke media sosial. Levitasi bisa dilakukan dengan objek yang sendiri ataupun beramai-ramai. Tapi yang perlu diingat saat kita hunting gambar ke tempat-tempat yang bagus, jangan kita merusak lingkungan tersebut karena dapat mengurangi nilai keindahan dan kebersihan lingkungan itu. Tetaplah menjadi manusia yang kreatif dan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap alam. Terima kasih...










Sumber :

Minggu, 10 Januari 2016

Tugas 4, ISD

TUGAS
ILMU SOSIAL DASAR
"IPTEK dan PENGARUHNYA TERHADAP KEMISKINAN"





DISUSUN OLEH:
RAVI ARIYAWIRANATA
15315694
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.




Depok, 10 Januari 2016



Ravi Ariyawiranata



DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………....2
Daftar Isi……………………………………………………………………….....3
BAB I             Pendahuluan……………………………………....……………....4
BAB II            Isi………………………...………………………....…………….5
BAB III          Penutup…………....…………………………………....…………8
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….9



BAB I


PENDAHULUAN


Bahasa “ilmu pengetahuan” sudah lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Terdiri dari dua kata yaitu “ilmu” dan “pengetahuan”. Namun, berbicara tentang pengetahuan saja akan menghadapi berbagai masalah, seperti kemampuan kita dalam memahami fakta pengalaman dan dunia realitas, hakihat pengetahuan, kebenaran, kebaikan, membentuk pengetahuan, sumber pengetahuan dan sebagainya.
Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan, sudah diberi kepercayaan yang mendalam. Dia dapat mempermudah kegiatan manusia, meskipun mempunyai dampak sosial yang muncul sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu.
Kemiskinan sendiri merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita masyarakat adil dan makmur. Berbicara tentang kemiskinan akan menghadapkan kita pada persoalan lain, seperti persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial dan persoalan yang lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat.


BAB II

ISI

A. Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya.

Unsur pokok dalam suatu ilmu pengetahuan adalah :

1. Pengetahuan, sebagaimana pengertian di atas.
2. Tersusun secara sistematis. Tidak semua pengetahuan merupakan ilmu, hanyalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja yang merupakan ilmu pengetahuan. Sistematik berarti urutan-urutan strukturnya tersusun sebagai suatu kebulatan. Sehingga akan jelas tergambar apa yang merupakan garis besar dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Sistem tersebut adalah sistem konstruksi yang abstrak dan teratur. Artinya, setiap bagian dari suatu keseluruhan dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Abstrak berarti bahwa konstruksi tersebut hanya ada dalam pikiran, sehingga tidak dapat diraba ataupun dipegang. Ilmu pengetahuan harus bersifat terbuka artinya dapat ditelaah kebenarannya oleh orang lain.
3. Menggunakan pemikiran yaitu menggunakan akal sehat. Pengetahuan didapatkan melalui kenyataan dengan melihat dan mendengar serta melalui alat-alat komunikasi.
4. Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau masyarakat umum.

Ilmu pengetahuan harus dapat dikemukakan, harus diketahui oleh umum sehingga dapat diperiksa dan dikontrol umum yang mungkin berbeda pemahamannya.


B. Teknologi

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.

Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.

Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.

Ilmu tanpa teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis (Ilmu tanpa teknologi tidak berkembang dan teknologi tanpa ilmu tidak berakar.

C. Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:

1. Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
2. Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.
3. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang.

D. IPTEK dan Kaitannya dengan Kemiskinan

Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.

Bila ditelaah, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Padahal manusia dalam pekerjaan ilmiahnya tidak hanya bekerja dengan akal budinya, melainkan dengan seluruh eksistensinya. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama. Ilmuwan selaku ahli teknologi harus bersikap mempunyai tanggung jawab sosial, yakni tanggung jawab terhadap masyarakat menyangkut asas moral mengenai penelitian etis terhadap obyek penelaahankeilmuan dan penggunaan pengetahuan ilmiah (teknologi) dengan segala akibat sosialnya.

Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan subsistem atau substruktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.


BAB III

PENUTUP


Dampak negatif yang ditimbulkan dari ilmu pengetahuan dan teknologi salah satunya akan berujung pada kemiskinan, apabila manusia tidak mampu mencari dan menemukan pemecahan permasalahan yang timbul. Berikut adalah dampak negatif dari perkembangan, pemanfaatan dan penerapan iptek dalam kehidupan manusia yang saling terkait dan berujung pada masalah kemiskinan seperti kesenjangan sosial, kerusakan lingkungan alam, kenakalan remaja, dan kriminalitas.

Maka dari itu cermatlah dalam menanggapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dimasa sekarang ini. Dan sangat perlu juga jika kita mempelajarinya. Agar menambah wawasan dan tidak hanya itu, kita pun dapat bersosialisasi dan berniaga melalui internet yang berasal dari IPTEK. Dengan bersosialisasi dan berniaga, dapat meningkatkan perekonomian meskipun dalam lingkup yang kecil. Setidaknya kita bisa terhindar dari yang namanya kemiskinan.




DAFTAR PUSTAKA







Senin, 04 Januari 2016

Fotografi

FOTOGRAFI








Apa Itu Fotografi?

Fotografi adalah proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Fotografi atau photography berasal dari bahasa Yunani yaitu "photos" artinya cahaya dan "grafo" yang artinya melukis atau menulis.


Dalam melakukan aktivitas fotografi, tentu saja kita harus memakai alatnya, yaitu kamera. Banyak tipe-tipe kamera yang dapat kita pakai. Ada kamera jenis pocket digital, prosumer, dan DSLR. Selain ketiga jenis kamera itu ada satu lagi, kamera pada handphone. Dijaman yang teknologinya sudah maju seperti sekarang ini, banyak merek-merek handphone ternama yang menggunakan kamera dengan kualitas terbaik. Bahkan foto yang dihasilkannya pun hampir setara dengan ketiga jenis kamera profesional yang tadi sudah disebutkan. Dan sekarang saya akan sedikit menjelaskan tentang jenis kamera tersebut.




1. Kamera Pocket Digital



Fuji FinePix F200 EXR
" Beberapa fasilitas canggih ini dikemas dalam tombol-tombol yang memudahkan penggunanya"


Kamera pocket digital juga merupakan digitalisasi dari kamera pocket film. Setelah era kamera pocket film, yang diikuti pocket semi digital, lahirlah kamera pocket digital ini. Bentuknya tidak banyak berbeda karena dirancang agar mudah dipakai, kamera ini biasaanya mempunyai fitur full-automatic.
Beberapa hal yang membedakan dengan kamera pocket film adalah penambahan beberapa tombol fungsi dan juga hilangnya viewfinder. Sebagai gantinya, kamera jenis ini menyediakan layar untuk melihat gambar, baik sebelum atau sesudah kita menekan tombol rana.
Kamera pocket digital juga mempunyai fokus yang kurang maksimal. Namun, produsen kamera ini tetap berusaha untuk menambah kemampuan kamera agar bisa maksimal dan dapat bersaing dengan jenis kamera lainnya.

2. Prosumer



Canon G1X
"Dari sisi fitur, kamera ini mempunyai fitur yang lebih lengkap daripada kamera pocket. Layar LCD yang ditawarkan juga bisa membuat kita semakin menikmati kamera ini"


Kamera prosumer bisa dikatakan kamera yang lebih baik daripada kamera pocket, namun masih di bawah kamera SLR. Kamera jenis ini memiliki bentuk hampir sama dengan SLR dan mempunyai lensa yang menonjol. Namun, kamera ini lensanya tidak bisa dilepas-pasang seperti lensa kamera SLR. 
Kekurangan lainnya adalah pada shutter lag dan autofocus yang lebih lambat dan panel/tombol pada kamera prosumer biasanya lebih sedikit daripada kamera DSLR. Ini membuat pengguna memerlukan banyak sentuhan tombol untuk melakukan setting kamera. Berbeda dengan kamera DSLR yang mempunyai tombol fungsi yang mandiri (satu tombol untuk satu fungsi).


3. DSLR



Canon EOS 1D Mark III
" Secara umum, saturasi warna, kualitas gambar, keceaptan pengambilan gambar, dan fitur-fitur lain pada kamera ini mengalahkan jenis kamera yang lain. Dipadukan dengan jajaran pilihan lensa yang variatif menjadikan kamera ini harganya relatif mahal"


Untuk saat ini, kamera inilah yang nampaknya paling populer dikalangan profesional dan amatir, kamera ini mempunyai bentuk yang tidak berbeda dengan kamera analog SLR karena cara kerja dan bagian-bagian didalamnya mirip. Satu hal besar yang membedakan adalah kamera ini menggusur film dan menggantinya dengan sensor sebagai penangkap gambar, serta layar LCD dibagian belakang kamera untuk melihat hasilnya.
Belakangan ini, kamera digital SLR juga menambahkan fitur perekam gambar bergerak berupa video. Fitur yang semakin sempurna ini membuat kamera jenis ini makin disukai. Dua alat yang kini dilebur jadi satu.



Kenapa saya membahas sedikit tentang fotografi dan jenis-jenis kamera adalah karena saya juga memiliki hobi memotret. Karena hanya hobi dan kesenangan semata saja, saya pun tidak terlalu memikirkan kamera apa yang saya gunakan. Asal bisa memotret atau menangkap gambar, saya pakai. Saat ini pun saya menyalurkan hobi tersebut dengan menggunakan kamera handphone yang memiliki resolusi 8 megapixel saja. Sekian yang dapat saya jelaskan tentang fotografi dan jenis-jenis kamera. Berikut saya akan memperlihatkan beberapa hasil potretan saya. Dan jika ingin melihat lebih banyak lagi, bisa lihat dan follow instagram saya: @raviariya. Terimakasih.




GALERI FOTO



Puncak, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia.



Puncak, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia.



Lokasi: Depok, Jawa Barat, Indonesia.



Lokasi: SMA Sejahtera 1 Depok



Lokasi: Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Indonesia



Lokasi: Cimory Riverside, Bogor, Jawa Barat, Indonesia



Proyek pembangunan gedung Universitas Gunadarma



Dikala mendung. Langit sore Ibukota Jakarta
















Sumber:
Nugrahajati, Paulus dan Targo, Eddie (2011). Buku Pintar Fotografi dengan Kamera DSLR. Yogyakarta: Indonesia Tera

Taekwondo

TAEKWONDO





Sekilas Tentang Taekwondo

Taekwondo adalah seni beladiri yang berasal dari Korea Selatan. Seni beladiri ini juga dipertandingkan di olimpiade. Dalam bahasa Korea, Tae artinya menendang dengan kaki, Kwon artinya tinju, dan Do artinya seni. Jadi, Taekwondo dapat diartikan sebagai seni kaki dan tangan. Dan organisasi dunia yang menaungi seni beladiri ini dinamakan WTF (World Taekwondo Federation).


Ada 3 materi dalam latihan taekwondo, yaitu:

1. Poomsae

Poomsae adalah rangkain jurus atau rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri yang dilakukan seolah-olah kita sedang berhadapan dengan musuh dengan mengikuti diagram tertentu. Gerakan ini juga mengutamakan unsur seni gerakannya.
2. Kyokpa

Kyokpa atau teknik pemecahan adalah teknik latihan dengan menggunakan sasaran/benda mati untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Dalam melakukan kyokpa ini biasanya menggunakan papan kayu, batu bata, dan genting. Teknik ini bisa dilakukan dengan cara tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari.
3. Kyorugi

Teknik ini disebut juga pertarungan. Menggunakan gerakan-gerakan poomsae tetapi bisa dilakukan lebih variatif dan sesuai kemampuan si petarungnya. Teknik ini pun yang sangat sering dipertandingkan dalam kejuaraan-kejuaraan taekwondo.


Filosofi sabuk pada taekwondo:

1. Putih
Melambangkan kesucian. Awal dari semua warna atau sebagai permulaan.

2. Kuning
Melambangkan bumi. Dan disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar taekwondo dengan kuat. Sebelum naik ke sabuk hijau, kita naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu dan mempelajari taegeuk 1.

3. Hijau
Melambangkan hijaunya pepohonan. Ditingkat ini dasar dari taekwondo ditumbuhkembangkan. Sebelum naik ke sabuk biru, kita naik ke sabuk hijau strip biru dahulu dan mempelajari taegeuk 2 dan 3.

4. Biru
Melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi. Memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari. Sebelum naik ke sabuk merah, kita naik ke sabuk biru strip merah dahulu dan mempelajari taegeuk 4 dan 5.

5. Merah
Melambangkan matahari bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol tiap sikap dan tindakan kita. Atau arti denotasinya adalah kita mulai memberi ilmu atau bimbingan. Dan sebelum ke sabuk hitam, kita naik ke sabuk merah strip 1 lalu strip 2 serta mempelajari taegeuk 6, 7, dan 8.

6. Hitam
Melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita. Sabuk hitam pun ada tingkatannya mulai dari Dan 1 sampai Dan 9.




Hanya sedikit itu saja yang dapat saya jelaskan tentang dasar-dasar dari taekwondo. Jika ada salah kata dalam pembuatan tulisan ini harap dimaklumi.






Kejuaraan Depok Cup 2011. (saya yang menggunakan body protector warna biru)






Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Taekwondo

Analisa Kegagalan Struktur Jembatan Kutai Kartanegara

Forensik dan Penilaian Bangunan Studi Kasus : Kegagalan Struktur Jembatan Kutai Kartanegara Jembatan Kutai Kartanegara merupakan sala...